Elektrokardiogram (ECG) adalah suatu sinyal yang dihasilkan oleh aktifitas listrik otot jantung. ECG ini merupakan rekaman informasi kondisi jantung yang diambil dengan memasang electroda pada badan. Rekaman ECG ini digunakan oleh dokter ahli untuk menentukan kodisi jantung dari pasien. Sinyal ECG direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf.
Fungsi dasar dari elektroda adalah mendeteksi sinyal kelistrikan jantung. Fungsi dari transducer adalah untuk mengkonversi informasi biologis menjadi sinyal elektrik yang dapat diukur. Transducer ini dipakai dengan menggunakan interface jelly electrode-electrolyte. Dengan menggunakan elektroda Ag/AgCl mengurangi noise dengan frekuensi rendah pada sinyal ECG yang terjadi karena pergerakan. Gambar di bawah memperlihatkan beberapa contoh sensor ECG sedangkan gambar kedua memperlihatkan salah satu teknik monitoring ECG dalam penempatan elektroda.
Teknik monitoring standar ekstremitas (metoda Einthoven) atau standard limb lead. Dalam menggunakan teknik ini, dilakukan 3 tempat monitoring EKG yakni
Gambar 1. Sensor ECG
Gambar 2. Teknik monitoring ECG
a. Lead I dibentuk dengan membuat lengan kiri (LA-left arm) elektroda positif dan lengan kanan (RA- right arm) elektroda negatif. Sudut orientasi 0º
b. Lead II dibentuk dengan membuat kaki kiri (LL-left leg) elektroda positif dan lengan kanan (RA- right arm) elektroda negatif. Sudut orientasi 60º
c. Lead III dibentuk dengan membuat kaki kiri (LL-left leg) elektroda positif dan lengan kiri (LA- left arm) elektroda negatif. Sudut orientasi 120º
Gambar 3. Teknik monitoring dengan menggunakan metode segitiga Einthoven
Karakteristik dan parameter- parameter dalam Elektrokardiogram
Sinyal ECG terdiri dari gelombang P, kompleks QRS, dan gelombang T (diperlihatkan pada gambar di bawah ini digunakan untuk mendeteksi kelainan jantung atau aritmia (arrythmia). Urutan terjadinya sinyal EKG yang dapat menimbulkan gelombang P, kompleks QRS, dan gelombang T adalah sebagai berikut :
1. Setiap siklus kontraksi dan relaksasi jantung dimulai dengan depolarisasi spontan pada nodus. Peristiwa ini tidak tampak pada rekaman EKG
2. Gelombang P merekam peristiwa depolarisasi dan kontraksi atrium (atria contract). Bagian pertama gelombang P menggambarkan aktivitas atrium kanan; bagian kedua mencerminkan aktivitas atrium kiri.
Gambar 4. Gelombang output ECG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar